Heart Is

     Di sebuah kota kecil bernama Winchester, hidup seorang anak perempuan bernama Cassandra. Ia terlahir sebagai anak kedua disebuah keluarga sederhana dengan tiga orang anak. Cassandra lahir diantara seorang kakak perempuan dan adik laki-laki yang pintar dan berprestasi. Sebenarnya Cassandra adalah anak yang pintar juga berprestasi, ia beberapa kali mewakili sekolah untuk mengikuti ajang perlombaan mulai dari cerdas cermat, olimpiade sains, serta karya tulis ilmiah. Di luar sekolah, Cassandra juga aktif dalam organisasi bawahan pemerintah yang menaungi aspirasi anak-anak di kotanya. Ia bahkan sempat mewakili kotanya sebagai kandidat duta anak Hampshire. Memang pencapaian yang memuaskan untuknya, namun tidak dengan kedua orangtuanya.

   Bagi mereka Cassandra hanya anak cerewet yang hanya bisa merepotkan saja. Mungkin pada dasarnya setiap keluarga hanya menginginkan dua anak, laki-laki dan perempuan. Sehingga saat adiknya terlahir, Cassandra hanya seorang anak tak terlihat yang hidup diantara keluarga bahagia. Prestasi yang ia raih selalu dianggap kurang memuaskan, tanpa pujian atas usahanya juga tanpa ucapan selamat yang tulus. Cerita kesehariannya setiap pulang dari sekolah seperti radio rusak yang terus berputar ditelinga kedua orangtuanya. Permintaannya tidak ditanggapi dengan tulus, mimpinya ia lepaskan, amarahnya dia pendam sendirian, jauh berbeda dengan kedua kakak dan adiknya. Padahal Cassandra hanya butuh ketulusan tapi ia sadar, ia sudah sejak lama kehilangan itu. Di dunia, Cassandra tahu hanya dirinya sendiri tempat untuk bergantung.

   Sejak saat itu Cassandra meyakinkan dirinya untuk berjuang bukan untuk orang lain, tapi untuk dirinya sendiri. Ia tidak punya siapapun untuk dia percaya selain Tuhannya. Sikap kedua orangtuanya bukan lagi hal yang ia pedulikan. Cassandra merasa sudah lelah dengan mereka sehingga yang ia lakukan hanya terus bersikap seperti anak sebagaimana mestinya. Ia menjalani kehidupan kuliahnya dengan baik, ia juga aktif di organisasi keagamaan di kampusnya. Relasinya yang sudah ia jalin sejak berada di organisasi anak dikotanya hingga organisasi ditempatnya berkuliah pun banyak membantu kesuksesannya di dunia kerja.

  Sekarang Cassandra berhasil mencapai mimpinya untuk bekerja di tempat yang ia inginkan dan tanpa ia inginkan lagi, keluarganya sudah menghujani Cassandra dengan banyak pujian dan pengakuan. Ia  juga diundang oleh para profesor untuk berpartisipasi dalam penelitiannya. Cassandra berhasil melewati banyak hal yang menekan dirinya untuk mencapai hal ini. Bahkan setelah hatinya tersakiti berkali-kali oleh keluarganya sendiri, sosok yang seharusnya pertama kali mendukungnya.

Share:

0 komentar